Fikih Agraria: Sebuah Perbincangan   Penerbit menilai penting naskah yang dikembangkan dari transkripsi serial Ngaji Fikih Agraria ol...

Fikih Agraria: Sebuah Perbincangan

 Fikih Agraria: Sebuah Perbincangan


 

Penerbit menilai penting naskah yang dikembangkan dari transkripsi serial Ngaji Fikih Agraria oleh Mohamad Shohibuddin bersama M. Nashirulhaq ini untuk diterbitkan menjadi buku dan disebarluaskan ke khalayak luas.

Salah satu pendekatan klasik di dalam studi agraria adalah ekonomi-politik. Kini, pendekatan yang bercorak kritis ini sudah berkembang sangat luas. Berbagai perspektif semacam ini penting untuk dipelajari dalam rangka memahami realitas sosial-keagrariaan dewasa ini dan mengidentifikasi berbagai peta jalan untuk penyelesaiannya.

Di sisi lain, kita dihadapkan pada realitas sosial masyarakat pedesaan dan masyarakat agraris di Indonesia yang nota bene mayoritas adalah pemeluk Islam. Oleh karena itu, tidak kalah penting bagi kita semua untuk menggali dan mengkaji khazanah pemikiran Islam yang terkait dengan masalah sosial-keagrariaan ini, khususnya yang tersedia cukup melimpah dalam literatur fikih.

Kami berharap penerbitan buku ini dapat membekali generasi muda peminat dan pembelajar, khususnya para santri laki-laki dan perempuan yang meniti jalan pemikiran dan perjuangan agraria, untuk mengkaji kembali khazanah pesantren yang demikian kaya, yakni pemikiran fikih yang terkait dengan berbagai isu agraria. Di sisi lain, pembelajaran dan pembahasan kembali khazanah ini perlu dibantu atau dipertajam dengan berbagai perspektif dan keterampilan yang dapat ditimba dari disiplin ilmu pengetahuan a la kampus, khususnya yang berkarakter kritis dan progresif.

Menyimak ngaji fikih agraria yang dikemas dengan cara dialog santai antara Mohamad Shohibuddin dan M. Nashirulhaq dengan bertolak dari kitab Mawsû‘ah al-Fiqh al-Islâmîy wa al-Qaḍâyâ al-Mu‘âṣirah karya Prof. Wahbah Zuhaili, tampak keterampilan keduanya dalam meramu dan mengkonvergensikan khazanah dari tradisi pesantren dan kampus tersebut. Konvergensi dua khazanah ini diperlukan agar para generasi muda pembelajar dari dua tradisi intelektual tersebut bisa mengakrabi kekayaan pemikiran fikih progresif yang dihasilkan para ulama klasik, mendialogkannya dengan perdebatan teoritis dalam studi agraria kritis, serta mengkontekstualisasikannya dengan masalah umat dan bangsa Indonesia pada masa kini.

Berangkat dari sini, para generasi muda pembelajar tersebut lebih jauh diharapkan dapat membahasakan ulang kompleksitas masalah agraria dan tantangan penyelesaiannya ini kepada dunia pesantren dan dengan bahasa a la pesantren pula. Dengan demikian, maka kepedulian dunia pesantren pada masalah krisis agraria dan lingkungan dan perjuangan penyelesaiannya diharapkan akan semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Dalam kaitan ini, perlu digencarkan silaturahmi antar pesantren, antar organisasi keagamaan, dan antar lembaga pendidikan dalam rangka saling meng-update situasi mutakhir dari kondisi rakyat dan tanah-air Indonesia, untuk kemudian dengan semangat konvergensi di atas saling menguatkan ikhtiar bersama menuju langkah-langkah perbaikannya. Sesuai judulnya, buku Fikih Agraria: Sebuah Perbincangan ini semoga dapat menjadi persembahan sederhana untuk memuluskan silaturahmi dan aksi nyata tersebut.

 

Judul: Fikih Agraria: Sebuah Perbincangan

Penulis: Mohamad Shohibuddin dan Muhammad Nashirulhaq

Penerbit: Kasan Ngali

ISBN : 978-623-97734-6-5

Harga : 75.000

Pre-order: https://wa.me/62882003761947 

0 comments: