Judul: Perubahan Sosial di Perdesaan: Sejarah Lisan Surakarta 1930-1960 Penulis: Kuntowijoyo, Ahmad Adaby Darban, Nur Aini Setiawati...

Perubahan Sosial di Perdesaan: Sejarah Lisan Surakarta 1930-1960


 
 
Judul: Perubahan Sosial di Perdesaan: Sejarah Lisan Surakarta 1930-1960
Penulis: Kuntowijoyo, Ahmad Adaby Darban, Nur Aini Setiawati, Machmoed Effendhie, Budiyanto
Editor: Ahmad Nashih Luthfi
Penerbit: Kasan Ngali,
bekerjasama dengan Departemen Sejarah, Universitas Gadjah Mada
Tahun terbit: Juli 2023
Halaman:
xii + 363 hlm.
Ukuran: 15 cm x 23 cm
ISBN: 978-623-97734-7-2
Harga : 120.000
 
Dalam sejarah agraria, di Vorstenlanden (kerajaan-kerajaan di Surakarta dan Yogyakarta) terjadi perubahan penting pada awal abad ke-20, yaitu perubahan status atas desa, tanah, dan kerja. Pada tahun 1910 disepakati sebuah reorganisasi agraria yang menghapuskan sistem apanage, sehingga para penyewa tanah, yaitu pengusaha perkebunan, tidak lagi berhubungan dengan pemilik apanage yang terdiri dari kaum bangsawan dan pegawai kerajaan, tetapi langsung dengan para petani. Pengusaha perkebunan mendapatkan tanah dan tenaga kerja dengan langsung mengadakan kontrak dengan pemilik tanah dan pekerja. Sebelum itu para pengusaha perkebunan mendapatkan tanah dan tenaga kerja atas dasar kewajiban petani kepada pemegang apanage, jadi sudah dimasukkan ke dalam sewa tanah kepada pemegang apanage. Dengan kata lain, sejak reorganisasi itu terdapat hubungan kontrak antara pemilik tanah serta tenaga kerja dengan pengusaha perkebunan. Petani pemilik tanah mendapatkan sewa tanah dan petani pemillk tenaga kerja mendapatkan upah.
 
Buku ini merekam pengalaman penduduk desa yang terlibat dalam perkebunan tebu di Surakarta, di daerah yang dahulu termasuk wilayah Mangkunegaran, setelah reorganisasi agraria sampai sesudah kemerdekaan, antara tahun 1930 sampai 1960. Tahun 1930 diambil lebih karena keterbatasan sumber sejarah, sedangkan tahun 1960 diambil sebagal batas akhir penuturan karena sesudah itu terjadi perubahan-perubahan penting dalam hubungan antara perkebunan dan petani dengan diberlakukannya ketentuan-ketentuan baru dalam usaha perkebunan. 
 
Buku ini merupakan sejarah lisan yang merekam kesaksian dan pengalaman para pengkisah: berbagai kategori buruh di seputaran sistem perusahaan gula dan perkebunan tebu seperti buruh pabrik, buruh tani, buruh tanam, buruh panen; mandor tebu; para tukang; petani penggarap maupun pemilik tanah; pedagang makanan dan bakul keliling; pegawai mulai dari level direksi perusahaan, juru tulis, hingga pegawai rendahan; serta para pejabat desa. Semua menjadi bagian dan kisah dari sistem produksi perusahaan gula dan perkebunan tebu di Colomadu, Surakarta.  
 

0 comments: